Mesir
Kuno adalah peradaban yang tumbuh subur dari hulu Sungai Nil sampai wilayah
deltanya di Laut Tengah.Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu
mencapai 6400 kilometer.Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi
Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur.Ada empat Negara yang dilewati sungai
Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Peradaban Mesir Kuno bertahan
lebih dari 3000 tahun sehingga peradaban Mesir Kuno disebut sebagai peradaban
kuno terlama di dunia, sekitar tahun 3300 SM sampai 30 SM.[1]
Peradaban
Mesir Kuno didasari atas pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya
alam dan manusia, ditandai terutama oleh:
- Irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
- Pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
- Perkembangan sistem tulisan dan sastra;
- Organisasi proyek kolektif;
- Perdagangan dengan wilayah Afrika Timur dan Tengah serta Mediterania Timur; serta
- Kegiatan militer yang menunjukkan kekuasaan terhadap kebudayaan negara/suku bangsa tetangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh penguasa
sosial, politik, dan ekonomi, yang berada di bawah pengawasan sosok Firaun.
Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik
pembangunan monumen seperti piramida,
kuil, dan obelisk;
pengetahuan matematika;
teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah
diketahui; teknologi tembikar glasir
bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno;
dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui. Mesir telah meninggalkan
warisan yang abadi.Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang
antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia.Reruntuhan-reruntuhan
monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.[2]
Peta Giza
Giza adalah satu kota yang terletak di lembah bagian barat sungai Nil, sekitar 20 km sebelah barat daya kota Kairo. Kawasan Giza atau El Giza atau dikenal juga Gizeh atau El Gizeh (Al Jizah)
adalah kawasan yang sangat terkenal karena di kawasan itu ditemukan
piramid-piramid dan sphinx yang dapat dikategorikan terbesar
dibandingkan dengan piramida lain yang pernah ditemukan di bumi. by : mariyatflsatu.wordpress.com
Piramida di Giza (http://sejarah.kompasiana.com)
Sistem kepercayaan Mesir kuno adalah Politheis yakni mempercayai banyak Dewa-dewi diantara dewa-dewi yang terkenal yaitu:
1. Ra
Ra (sering diucapkan sebagai Rah, tetapi lebih tepat sebagai RE) adalah Mesir
kuno dewa matahari. Pada kelima dinasti ia menjadi besar dewa dalam agama Mesir
kuno, diidentifikasi terutama dengan matahari tengah hari, dengan dewa-dewi
lain yang mewakili posisi lain dari matahari. Ra sangat banyak berubah dari
waktu ke waktu dan dalam satu bentuk atau lain,kemudian ia berkata kepada
matahari yang mewakili setiap saat sepanjang hari.kemudian disebut Heliopolis
yang berarti “Kota Matahari” oleh orang Yunani Kuno. Kemudian Ra bergabung
dengan dewa Horus, sebagai Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam
jajaran Mesir, ia dipercaya untuk memimpin langit, di bumi, dan di bawah tanah.
Dia dikaitkan dengan elang, yang simbol dewa matahari lain yang melindungi
fir’aun. Setelah dipasangkan dengan dewa-dewi fir’aun, anak-anak Hathor
dianggap ayah oleh Ra.
2. Osiris
Osiris digambarkan dengan menggunakan mahkota, yang mirip dengan mahkota putih
dari Mesir. Dia juga membawa crook dan cambuk.Lekukan diperkirakan untuk
mewakili Osiris sebagai dewa gembala.Simbol mencambuk lebih pasti dengan cambuk
gembala, terbang-menyapu, ia biasanya digambarkan dengan warna hijau (warna
kelahiran kembali) atau hitam (mengacu kepada kesuburan dataran banjir Sungai
Nil).
3. Amon
Amon adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir yang dalam bentuk Amun-Ra menjadi
fokus dari sistem yang paling rumit di Mesir Kuno.Sebagai pencipta dewa, ia
adalah juara kaum miskin dan pusat kesalehan pribadi.Amun diciptakan sendiri,
tanpa ibu dan ayah, dan selama Kerajaan Baru ia menjadi ekspresi terbesar dalam
dewa di Mesir teologi. Amun-Ra, juga seperti dewa pencipta, tidak secara fisik
yang melahirkan alam semesta. Posisinya adalah sebagai Raja dewa. Dengan
Osiris, Amun-Ra adalah yang paling banyak yang tercatat dalam dewa Mesir.
4. Isis
Isis adalah dewi di mesir kuno keyakinan agama, ibadah yang tersebar di seluruh dunia Yunani-Romawi.Dia dipuja sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.
5. Hathor
Hathor adalah seorang Dewi Mesir Kuno yang dipersonifikasikan prinsip-prinsip feminin cinta, keibuan dan sukacita. Dia adalah salah satu yang paling penting dan dewa populer sepanjang sejarah Mesir Kuno. Hathor yang disembah oleh masyarakat umum yang sama dalam kuburan dia digambarkan sebagai “pemimpin Barat” menyambut orang mati ke kehidupan selanjutnya. Peran lain dia adalah seorang dewi musik, tari, dan kesuburan tanah asing yang membantu perempuan dalam proses melahirkan.
6. Horus
Horus adalah salah satu dewa yang paling tua dan paling penting dalam agama Mesir kuno,yang di puja,setidaknya hampir akhir periode Predinastik melalui Yunani-Romawi. Berbagai bentuk Horuses dicatat dalam sejarah dan ini berbeda diperlakukan sebagai dewa oleh Mesir Kuno. Bentuk paling awal adalah Horus Falcon yang merupakan dewa pelindung Nekhen di Mesir.
7. Maat
Maat adalah Dewi Mesir kuno dengan konsep kebenaran, keseimbangan, keteraturan, hukum, moralitas dan keadilan. Dewi Maat juga di anggap sebagai Dewi yang mengatur bintang – bintang,musim,serta tindakan-tindakan baik manusia dan para dewa, yang mengatur alam semesta dari kekacauan. Setelah perannya dalam penciptaan dan terus mencegah kembali ke alam semesta dari kekacauan, peran utamanya dalam mitologi Mesir berurusan dengan penimbangan jiwa-jiwa yang terjadi di dunia bawah, bulu nya adalah ukuran yang menentukan apakah jiwa-jiwa ( dianggap berada di jantung) orang yang sudah meninggal akan mencapai surga dengan selamat.
8. Nephthys
Nephthys adalah dewi yang asalnya belum ditentukan, dengan nama Mesir kuno
tidak berarti “Lady of the House,” seolah-olah menunjukkan kepada manusia.Dia
tidak dengan cara apa pun harus diidentifikasi dengan beberapa gagasan tentang
“ibu rumah tangga,” maupun sebagai wanita utama yang memerintah negeri umum
rumah tangga. Ini adalah kesalahan meresap dan mengerikan, sering
diulang-ulang, sangat banyak komentar-komentar tentang dewa ini. Sebaliknya,
namanya berarti sangat khusus, Lady of the Temple
9. Anubis
Anubis adalah dewa untuk melindungi dari kematian dan membawa mereka ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan pita dan memegang cambuk di lekuk lengannya.Para serigala itu sangat terkait dengan kuburan di Mesir kuno,tapi dengan warna daging yang membusuk dan dengan tanah hitam lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali.
10. Sobek
Di Mesir kuno,Dewa Sobek digambarkan sebagai buaya biasa, atau sebagai seorang
laki-laki dengan kepala buaya. Ketika dianggap sebagai pelindung pasukan
firaun, ia ditampilkan dengan simbol otoritas raja. Dia juga ditunjukkan
bersama salibnya, yang mewakili kemampuannya untuk membatalkan jahat dan
menyembuhkan penyakit.Ia pernah menjadi Sobek-Ra, ia juga ditunjukkan dengan
cakram matahari di atas kepalanya, sebagai Ra adalah dewa matahari.
11. Thoth
Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang lebih penting dari dewa Mesir, sering digambarkan dengan kepala dari suatu Ibis. Kepala-Nya berada di Khemennu tempat suci, di mana dia memimpin masyarakat setempat, kemudian berganti nama menjadi Hermopolis oleh orang-orang Yunani.
12. Sekhmet
Dalam Mesir kuno, Sekhmet digambarkan sebagai singa betina, pemburu paling
sengit dikenal oleh Mesir. Dia dipandang sebagai pelindung dari fir’aun dan
memimpin mereka dalam peperangan. Sekhmet kemudian dianggap sebagai ibu Maahes,
seorang dewa yang muncul selama Kerajaan Baru. Dia terlihat seperti singa
pangeran, putra dari dewi.
13. Khnum
Dalam Mesir Kuno, Khnum adalah salah satu dewa Mesir yang paling awal, awalnya
dewa sumber Sungai Nil. Karena banjir tahunan Sungai Nil membawa lumpur dan
tanah liat itu, dan membawa air kehidupan kepada sekitarnya, ia dianggap
sebagai pencipta tubuh manusia anak-anak, yang dilakukan di roda tembikar, dari
tanah liat, dan ditempatkan ibu mereka (rahim).
Beberapa Firaun yang terkenal yaitu:
Akhenaton – adalah Firaun yang memimpin Mesir kuno
pada tahun 1350-1334 BC, merupakan suami dari Ratu Nefertiti yang
terkenal akan kecantikannya. Akhenaton adalah Firaun yang memerintahkan
untuk menetapkan 1 dewa yaitu Aton, Dewa Matahari sebagai pencipta alam
semesta. Akhenaton juga dikenal dengan sebutan Amenhotep yang berarti
memuja dewa matahari. Salah satu gebrakan dia adalah memindahkan ibukota
dari Thebes to Akhenaton, sebuah kota baru bentukannya, sebagai bentuk
perayaan untuk mengubah polyteisme dalam sejarah nenek moyang mereka
sebelumnya. Selain itu dia juga mempengaruhi para seniman Mesir kuno
kala itu agar membuat karya berupa patung dan gambar yang lebih
realistis. Setelah kematian Akhenaton Firaun selanjutnya adalah putranya
yang bernama Tutankhamen yang kemudian memindahkan kembali ibukota ke
Thebes dan mengembalikan agama masyarakat Mesir kuno ke polytheistic.
Tutankhamen – adalah putra Akhenaton. Dia menjadi
Firaun ketika berumur 9 tahun. Tutankhamen menikah dengan Ankhsenoomun.
Dan dia meninggal di usia 18 tahun, konon karena dibunuh oleh pamannya
sendiri. Tutankhamen sangat terkenal karena penemuan mumminya. Dimana
dalam penemuan Mummi Tutankhamen ditemukan topengnya yang terbuat dari
emas. Ditemukan pada tahun 1922 oleh British archaeologists Howard Carter dan Lord Caernarvon.
Cleopatra VII – dia menjadi
ratu Mesir Kuno pada usia 17, meninggal pada usia 39 tahun dikenal
sebagai Firaun terakhir. Dia adalah firaun terakhir dari Dinasti
Ptolemy. Cleopatra terkenal dengan kecantikannya yang begitu menggoda
sehingga sejarah mencatat dia sebagai kekasih dari Julius Caesar dan
Mark Antony, Pemimpin romawi kuno. Hal itu terjadi sebagai upaya
untuk membendung ekspansi kekaisaran Romawi. Hubungan Cleopatra dengan
Julius Caesar dan Mark Antony lebih diwarnai oleh pertimbangan politis
strategis dari hubungan percintaan biasa. Cleopatra meninggal karena
bunuh diri dengan menggigitkan ular berbisa pada tubuhnya. Dia
memilih mati bunuh diri daripada menyaksikan kehancuran peradapan Mesir
kuno. Selanjutnya kematiannya menandai era berakhirnya peradapan mesir
Kuno.
Beberapa Peninggalan Penting Peradapan Mesir Kuno
Peradapan Mesir kuno yang
berlangsung selama kurang lebih 2500 tahun telah meninggalkan banyak
peninggalan serta memberikan inspirasi bagi penemuan-penemuan berikutnya
yaitu mulai konsep geometri dengan teknik pembangunan monumen seperti
piramida, kuil, dan obelisk, pengetahuan matematika berupa
prinsip-prinsip yang mendasari teorema Pythagoras. Mereka juga
dapat memperkirakan luas lingkaran dengan mengurangi satu per sembilan
diameternya dan memangkatkan hasilnya. Teknik pengobatan dan kimia yang
jelas terlihat dari konsep pembuatan mummi (Mummifikasi). sistem
irigasi dan agrikultur yang dikembangkan di sepanjang DAS Nil serta
pembuatan waduk untuk mensuplai air. Teknologi tembikar glasir bening
dan kaca. Seni dan arsitektur berupa Piramida-piramida yang luar biasa
megah. Selanjutnya sastra Mesir Kuno yang ditulis dengan tulisan
hieroglif, dipahatkan di daun papyrus. Bangsa Mesir kuno telah tahu
bagaimana merakit papan kayu menjadi lambung kapal sejak tahun 3000 SM,
berupa pembuatan kapal sebagai sarana transportasi. Sistem astronomi dan jam matahari juga diketemukan oleh bangsa Mesir kuno. Dan peradapan Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi.
Tulisan Hieroglyph
Tulisan ini mulai diterapkan oleh orang mesir
kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Orang Mesir tidak menulis huruf hidup
(vocal) dan tidak menggunakan tanda baca apapun.
Tulisan hieroglif Mesir berupa gambar yang
digunakan untuk mewakili objek yang berbeda, tindakan, suara atau ide.
terdapat lebih dari 700 hieroglif. Beberapa gambar berdiri untuk semua kata.
Hieroglif berasal dari Yunani,
yaitu Hieros arti suci, glyphe berarti tulisan sehingga bermakna sebagai
tulisan suci. Tulisan tersebut terkuak maknanya ketika ditemukan
pahatan Hieroglif pada Batu Rosetta. Pada tahun 1799, seorang tentara
menggali sebuah benteng di Rosetta Mesir, menemukan sebuah batu hitam
besar dengan tiga jenis tulisan. Penulisan adalah pesan tentang
Ptolemeus V, yang memerintah Mesir pada saat itu. Karena pesan itu
ditulis pada waktu ketika orang-orang Yunani memerintah Mesir, salah
satu dari tiga bahasa adalah Yunani. Dua lainnya adalah demotik dan
hieroglif.
Setelah itu orang menyadari bahwa
terdapat tiga bahasa pada “Batu Rosetta” mengatakan hal yang sama. Dan
meskipun orang bisa membaca Bahasa Yunani, mereka tidak bisa menemukan
cara untuk menyesuaikan kata Yunani dengan kata-kata hieroglif. Selama
bertahun-tahun tidak ada yang mampu memahami bagaimana pesan hieroglif
berhubungan dengan yang Yunani. Akhirnya, tahun 1822, seorang
Egyptologist Prancis bernama Jean François Champollion menemukan cara
untuk menulis hieroglif menguraikan. Dia menyadari bahwa hieroglif yang
dieja “Ptolemy” yang tertutup dalam cartouche, sehingga ia mampu
menandinginya sampai dengan ejaan Yunani. Penemuan ini memungkinkan dia
untuk menyamakan hieroglif terbiasa dengan kata Yunani sehingga bisa
digunakan untuk menerjemahkan seluruh pesan.
Bagaimana cara untuk membaca
hieroglif? Kita perlu melihat secara lebih dekat hieroglif untuk mencari
tahu. Sebagai contoh, jika sebuah tulisan rahasia binatang menghadapi
kanan, baca dari kanan ke kiri. Jika menghadap ke kiri, baca dari kiri
ke kanan (cara yang sama yang kita lakukan). Hieroglif ditulis pada
buluh daun papirus, yang merupakan tanaman rawa, dikeringkan dahulu lalu
digunakan untuk menulis.
Tulisan Mesir dilakukan dengan pena
dan tinta di atas kertas halus (papirus). Mesir “pena” yang tipis,
buluh tajam, yang mereka akan mencelupkan dalam tinta untuk menulis. Tinta
dan cat berasal dari tanaman yang mereka dihancurkan dan dicampur
dengan air. Orang Mesir juga mengukir hieroglif ke batu dan dicat di
dinding makam Piramids.Sehingga dalam hal ini selain menemukan sistem
tulisan, orang Mesir kuno juga menemukan tinta. Yang selanjutnya
dikembangkan hingga saat ini.
Piramida Mesir Kuno
Salah satu peninggalan besar dar sejarah peradapan
Mesir kuno adalah Piramida, sebagai symbol dari seni arsitektur kuno
serta perkembangan matematika di era Mesir Kuno.
Piramida adalah makam batu
raja-raja Mesir - para Firaun dan salah satu misteri terbesar di dunia
sejarah. Mereka telah berdiri selama ribuan tahun, penuh dengan rahasia
tersembunyi banyak: petunjuk tentang apa kehidupan (dan kematian) dalam
masyarakat Mesir Kuno.
Mengapa bangsa Mesir Kuno membangun
piramida? Orang Mesir percaya bahwa jika tubuh firaun dijadikan mumi
setelah kematian Firaun maka dipercaya akan hidup selamanya karena
mayatnya tidak rusak. Makam dirancang untuk melindungi tubuh Firaun yang telah dimakamkan dan barang-barang pribadinya.
Di mana mereka dibangun?Sebagian besar piramida dapat ditemukan di sisi barat Sungai Nil, yang merupakan gurun kering. Dan Bagaimana gurun kering bisa membantu? Panas gurun kering dapat menjaga tubuh Firaun dan barang-barangnya dari pembusukan.
Mengapa mereka membangun piramida
di sebelah Sungai Nil? Alasan mereka membangun piramida di sebelah
Sungai Nil begitu akan memudahkan untuk mendapatkan batu blok untuk
piramida. Batu-batu bisa dibeli lebih dekat ke lokasi bangunan piramida
dan diangkut dengan perahu.
Piramida yang paling terkenal dan terbesar adalah Piramida Agung Giza, dibangun untuk Khuf Firaun. Hal ini lebih dari 140 meter dan memakan waktu 20 tahun untuk membangun. Sphinx berdiri di depan semua piramida di Giza. Ia memiliki tubuh singa dan kepala firaun, dipercaya sebagai penjaga piramida.
Piramida banyak membantu untuk
mempelajari tentang kehidupan era Mesir Kuno karena orang Mesir Kuno
menguburkan barang-barang mereka dan dinding pada makam dicat dengan
adegan dari kehidupan orang mati. Dengan memeriksa benda-benda (artefak)
dan lukisan di dalam kuburan, para ilmuwan mampu memahami lebih banyak
tentang kehidupan di Mesir Kuno. Orang Mesir kuno percaya bahwa ketika
mereka meninggal, mereka akan membuat perjalanan ke dunia lain di mana
mereka akan menjalani hidup baru. Mereka akan membutuhkan semua
hal yang mereka telah digunakan ketika mereka masih hidup, sehingga
keluarga mereka akan menempatkan hal-hal di kuburan mereka. Orang Mesir
kuno harus membayar sejumlah uang untuk diawetkan mayatnya menjadi mumi
sehingga kebanyakan hanya golongan orang kaya saja yang mampu memumikan
mayat mereka. Orang Mesir yang miskin dikuburkan di pasir.
Mumifikasi
Merupakan sebuah metode pengawetan mayat,
dikembangkan oleh orang Mesir kuno. Mumifikasi adalah suatu proses rumit
dan panjang, yang berlangsung selama 70 hari.
Apa mumi? Sebuah mumi adalah tubuh seseorang (atau
binatang) yang telah diawetkan setelah kematian. Proses tersebut
membutuhkan biaya yang mahal sehingga hanya orang kaya yang mampu
membayar. Orang Mesir percaya adanya kehidupan setelah kematian. Mereka
percaya bahwa mereka harus menjaga tubuh mereka sehingga mereka bisa
menggunakannya di akhirat.
Proses pembuatan Mumi;
Butuh waktu yang sangat lama, dari awal sampai
akhir, butuh waktu sekitar 70 hari untuk membalsem tubuh. Terdapat
Pendeta yang bertugas untuk memimpin mumifikasi dan akan memakai topeng
dari serigala mewakili dewa Anubis.
1. Tubuh dicuci dan dimurnikan.
2. Organ tubuh seperti otak, dan bagian dalam diambil dan dbuang. Hanya hati dan jantung disisakan.
3. Tubuh dikeringkan dengan menutup dengan zat yang disebut natron *. Zat ini menyerap semua kelembaban dari tubuh.
4. Setelah 40 - 50 hari tubuh diisi dengan linen atau serbuk gergaji.
5. Tubuh terbungkus helai kain linen dan tertutup selembar disebut kain kafan.
7. Tubuh ditempatkan dalam peti mati batu yang disebut sarkofagus.
Setelah itu Mumi siap untuk perjalanannya menuju akhirat.
Apakah natron? Natron adalah garam alami, yang
terdiri dari natrium karbonat dan natrium bikarbonat dengan jejak
natrium klorida dan natrium sulfat. Itu digunakan oleh orang Mesir kuno
untuk mengeringkan badan.
Mengapa mereka tidak mengambil jantung dalam tubuh? Orang Mesir berpikir hati adalah pusat kecerdasan dan emosi. Anubis adalah dewa mumifikasi. Dia memiliki tubuh manusia dan kepala seekor serigala. Tugasnya adalah untuk mempersiapkan tubuh orang mati yang akan diterima oleh Osiris.
Sistem Pertanian dan Domestikasi (Peternakan)
DAS sungai Nil yang subur membuat bangsa Mesir
mampu mengembangkan sistem pertanian dan mencukupi kebutuhan makanan.
Pertanian di Mesir sangat bergantung kepada siklus sungai Nil. Bangsa
Mesir kuno mengenal tiga musim: Akhet (banjir), Peret (tanam), dan Shemu
(panen). Pasca Musim banjir pada era Mesir Kuno, meninggalkan humus
yang kaya mineral dimana merupakan waktu yang tepat untuk bercocok
tanam. Setelah banjir surut, adalah saat yang tepat untuk musim tanam.
Petani membajak dan menanam bibit di ladang. Irigasi dibuat dengan parit
dan kanal. Curah hujan yang turun di Mesir sangat sedikit, sehingga
petani sangat bergantung dengan sungai Nil dalam pengairan tanaman. Para
petani sudah menggunakan sabit untuk memanen.
Bangsa Mesir menanam gandum sebagai bahan roti. Papirus ditanam untuk pembuatan kertas. Sayur-sayuran
dan buah-buahan dikembangkan di petak-petak perkebunan, dekat dengan
permukiman, dan berada di permukaan tinggi. Sayur-sayuran yang ditanam
meliputi bawang merah, bawang putih, melon, kacang, selada, dan
tanaman-tanaman lain. Anggur juga ditanam untuk diolah menjadi wine.
Seperti yang sering ditemukan dalam Hieroglif
tedapat kepercayaan pada bangsa mesir kuno perlunya kesembangan dalam
hubungan manusia dengan hewan. Sapi adalah hewan ternak yang paling
penting. Selain sapi, bangsa Mesir Kuno menyimpan domba, kambing, dan
babi. Unggas seperti bebek, angsa, dan merpati ditangkap dengan jaring
dan dibesarkan di peternakan. Sementara itu, di sungai Nil terdapat
sumber daya ikan. Dan peternakan Lebah juga sudah berkembang di era itu.
Keledai dan lembu digunakan sebagai hewan pekerja.
Hewan-hewan tersebut bertugas membajak ladang dan menginjak-injak bibit
ke dalam tanah. Lembu-lembu yang gemuk dikorbankan dalam ritual
persembahan dan kuda digunakan kegiatan militer. by : http://sejarah.kompasiana.com/2012/03/31/mari-belajar-dari-peradaban-mesir-kunoseri-peradapan-kuno-3-446391.html
[1]Modul Sejarah Kelas 1 SMU, Dra. M.Y. Sri Wuryaningsih, hal.
14
[2]http://gtheynova.wordpress.com/2012/06/26/agama-mesir-kuno-ilmu-perbandingan-agama/
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking