Woensdag 05 Junie 2013

Tentang Mesir Kuno

 Mesir Kuno adalah peradaban yang tumbuh subur dari hulu Sungai Nil sampai wilayah deltanya di Laut Tengah.Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer.Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur.Ada empat Negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Peradaban Mesir Kuno bertahan lebih dari 3000 tahun sehingga peradaban Mesir Kuno disebut sebagai peradaban kuno terlama di dunia, sekitar tahun 3300 SM sampai 30 SM.[1]
Peradaban Mesir Kuno didasari atas pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh:
  • Irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
  • Pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
  • Perkembangan sistem tulisan dan sastra;
  • Organisasi proyek kolektif;
    • Perdagangan dengan wilayah Afrika Timur dan Tengah serta Mediterania Timur; serta
    • Kegiatan militer yang menunjukkan kekuasaan terhadap kebudayaan negara/suku bangsa tetangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh penguasa sosial, politik, dan ekonomi, yang berada di bawah pengawasan sosok Firaun.
Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk; pengetahuan matematika; teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui; teknologi tembikar glasir bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui. Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi.Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia.Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.[2]

Peta Giza
Giza adalah satu kota yang terletak di lembah bagian barat sungai Nil, sekitar 20 km sebelah barat daya kota Kairo. Kawasan Giza atau El Giza atau dikenal juga Gizeh atau El Gizeh (Al Jizah) adalah kawasan yang sangat terkenal karena di kawasan itu ditemukan piramid-piramid dan sphinx yang dapat dikategorikan  terbesar dibandingkan dengan piramida lain yang pernah ditemukan di bumi.  by : mariyatflsatu.wordpress.com
 
Piramida di Giza  (http://sejarah.kompasiana.com)
1333157325142921713 
Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan Mesir kuno adalah Politheis yakni mempercayai banyak Dewa-dewi diantara dewa-dewi yang terkenal yaitu:
 
1.     Ra  

    Ra (sering diucapkan sebagai Rah, tetapi lebih tepat sebagai RE) adalah Mesir kuno dewa matahari. Pada kelima dinasti ia menjadi besar dewa dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi terutama dengan matahari tengah hari, dengan dewa-dewi lain yang mewakili posisi lain dari matahari. Ra sangat banyak berubah dari waktu ke waktu dan dalam satu bentuk atau lain,kemudian ia berkata kepada matahari yang mewakili setiap saat sepanjang hari.kemudian disebut Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh orang Yunani Kuno. Kemudian Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam jajaran Mesir, ia dipercaya untuk memimpin langit, di bumi, dan di bawah tanah. Dia dikaitkan dengan elang, yang simbol dewa matahari lain yang melindungi fir’aun. Setelah dipasangkan dengan dewa-dewi fir’aun, anak-anak Hathor dianggap ayah oleh Ra.

2.     Osiris
                     Osiris digambarkan dengan menggunakan mahkota, yang mirip dengan mahkota putih dari Mesir. Dia juga membawa crook dan cambuk.Lekukan diperkirakan untuk mewakili Osiris sebagai dewa gembala.Simbol mencambuk lebih pasti dengan cambuk gembala, terbang-menyapu, ia biasanya digambarkan dengan warna hijau (warna kelahiran kembali) atau hitam (mengacu kepada kesuburan dataran banjir Sungai Nil).



3.     Amon
Amon adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir yang dalam bentuk Amun-Ra menjadi fokus dari sistem yang paling rumit di Mesir Kuno.Sebagai pencipta dewa, ia adalah juara kaum miskin dan pusat kesalehan pribadi.Amun diciptakan sendiri, tanpa ibu dan ayah, dan selama Kerajaan Baru ia menjadi ekspresi terbesar dalam dewa di Mesir teologi. Amun-Ra, juga seperti dewa pencipta, tidak secara fisik yang melahirkan alam semesta. Posisinya adalah sebagai Raja dewa. Dengan Osiris, Amun-Ra adalah yang paling banyak yang tercatat dalam dewa Mesir.



 4.     Isis

Isis adalah dewi di mesir kuno keyakinan agama, ibadah yang tersebar di seluruh dunia Yunani-Romawi.Dia dipuja sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.



5.     Hathor

Hathor adalah seorang Dewi Mesir Kuno yang dipersonifikasikan prinsip-prinsip feminin cinta, keibuan dan sukacita. Dia adalah salah satu yang paling penting dan dewa populer sepanjang sejarah Mesir Kuno. Hathor yang disembah oleh masyarakat umum yang sama dalam kuburan dia digambarkan sebagai “pemimpin Barat” menyambut orang mati ke kehidupan selanjutnya. Peran lain dia adalah seorang dewi musik, tari, dan kesuburan tanah asing yang membantu perempuan dalam proses melahirkan.
6.     Horus

Horus adalah salah satu dewa yang paling tua dan paling penting dalam agama Mesir kuno,yang di puja,setidaknya hampir akhir periode Predinastik melalui Yunani-Romawi. Berbagai bentuk Horuses dicatat dalam sejarah dan ini berbeda diperlakukan sebagai dewa oleh Mesir Kuno. Bentuk paling awal adalah Horus Falcon yang merupakan dewa pelindung Nekhen di Mesir.


7.     Maat

Maat adalah Dewi Mesir kuno dengan konsep kebenaran, keseimbangan, keteraturan, hukum, moralitas dan keadilan. Dewi Maat juga di anggap sebagai Dewi yang mengatur bintang – bintang,musim,serta tindakan-tindakan baik manusia dan para dewa, yang mengatur alam semesta dari kekacauan. Setelah perannya dalam penciptaan dan terus mencegah kembali ke alam semesta dari kekacauan, peran utamanya dalam mitologi Mesir berurusan dengan penimbangan jiwa-jiwa yang terjadi di dunia bawah, bulu nya adalah ukuran yang menentukan apakah jiwa-jiwa ( dianggap berada di jantung) orang yang sudah meninggal akan mencapai surga dengan selamat.
8.     Nephthys
Nephthys adalah dewi yang asalnya belum ditentukan, dengan nama Mesir kuno tidak berarti “Lady of the House,” seolah-olah menunjukkan kepada manusia.Dia tidak dengan cara apa pun harus diidentifikasi dengan beberapa gagasan tentang “ibu rumah tangga,” maupun sebagai wanita utama yang memerintah negeri umum rumah tangga. Ini adalah kesalahan meresap dan mengerikan, sering diulang-ulang, sangat banyak komentar-komentar tentang dewa ini. Sebaliknya, namanya berarti sangat khusus, Lady of the Temple
9.     Anubis

Anubis adalah dewa untuk melindungi dari kematian dan membawa mereka ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan pita dan memegang cambuk di lekuk lengannya.Para serigala itu sangat terkait dengan kuburan di Mesir kuno,tapi dengan warna daging yang membusuk dan dengan tanah hitam lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali.

10.  Sobek
Di Mesir kuno,Dewa Sobek digambarkan sebagai buaya biasa, atau sebagai seorang laki-laki dengan kepala buaya. Ketika dianggap sebagai pelindung pasukan firaun, ia ditampilkan dengan simbol otoritas raja. Dia juga ditunjukkan bersama salibnya, yang mewakili kemampuannya untuk membatalkan jahat dan menyembuhkan penyakit.Ia pernah menjadi Sobek-Ra, ia juga ditunjukkan dengan cakram matahari di atas kepalanya, sebagai Ra adalah dewa matahari.

11.  Thoth

Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang lebih penting dari dewa Mesir, sering digambarkan dengan kepala dari suatu Ibis. Kepala-Nya berada di Khemennu tempat suci, di mana dia memimpin masyarakat setempat, kemudian berganti nama menjadi Hermopolis oleh orang-orang Yunani.



12.  Sekhmet
Dalam Mesir kuno, Sekhmet digambarkan sebagai singa betina, pemburu paling sengit dikenal oleh Mesir. Dia dipandang sebagai pelindung dari fir’aun dan memimpin mereka dalam peperangan. Sekhmet kemudian dianggap sebagai ibu Maahes, seorang dewa yang muncul selama Kerajaan Baru. Dia terlihat seperti singa pangeran, putra dari dewi.



13. Khnum
     Dalam Mesir Kuno, Khnum adalah salah satu dewa Mesir yang paling awal, awalnya dewa sumber Sungai Nil. Karena banjir tahunan Sungai Nil membawa lumpur dan tanah liat itu, dan membawa air kehidupan kepada sekitarnya, ia dianggap sebagai pencipta tubuh manusia anak-anak, yang dilakukan di roda tembikar, dari tanah liat, dan ditempatkan ibu mereka (rahim).





Beberapa Firaun yang terkenal yaitu:
Akhenaton – adalah Firaun yang memimpin Mesir kuno pada tahun 1350-1334 BC, merupakan suami dari Ratu Nefertiti yang terkenal akan kecantikannya. Akhenaton adalah Firaun yang memerintahkan untuk menetapkan 1 dewa yaitu Aton, Dewa Matahari sebagai pencipta alam semesta. Akhenaton juga dikenal dengan sebutan Amenhotep yang berarti memuja dewa matahari. Salah satu gebrakan dia adalah memindahkan ibukota dari Thebes to Akhenaton, sebuah kota baru bentukannya, sebagai bentuk perayaan untuk mengubah polyteisme  dalam sejarah nenek moyang mereka sebelumnya. Selain itu dia juga mempengaruhi para seniman Mesir kuno kala itu agar membuat karya berupa patung dan gambar yang lebih realistis. Setelah kematian Akhenaton Firaun selanjutnya adalah putranya yang bernama Tutankhamen yang kemudian memindahkan kembali ibukota ke Thebes dan mengembalikan agama masyarakat Mesir kuno ke polytheistic.
13331575841404735252
Patung Emas Tutankhamen
Tutankhamen – adalah putra Akhenaton. Dia menjadi Firaun ketika berumur 9 tahun. Tutankhamen menikah dengan Ankhsenoomun. Dan dia meninggal di usia 18 tahun, konon karena dibunuh oleh pamannya sendiri. Tutankhamen sangat terkenal karena penemuan mumminya. Dimana dalam penemuan Mummi  Tutankhamen ditemukan topengnya yang terbuat dari emas.  Ditemukan pada tahun 1922 oleh British archaeologists Howard Carter dan Lord Caernarvon.
Cleopatra VII – dia menjadi ratu Mesir Kuno pada usia 17, meninggal pada usia 39 tahun dikenal sebagai Firaun terakhir. Dia adalah firaun terakhir dari Dinasti Ptolemy. Cleopatra terkenal dengan kecantikannya yang begitu menggoda sehingga sejarah mencatat dia sebagai kekasih dari Julius Caesar dan  Mark Antony, Pemimpin romawi kuno. Hal itu terjadi sebagai upaya untuk membendung ekspansi kekaisaran Romawi. Hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar dan  Mark Antony lebih diwarnai oleh pertimbangan politis strategis dari hubungan percintaan biasa. Cleopatra meninggal karena bunuh diri dengan menggigitkan ular berbisa pada tubuhnya. Dia memilih mati bunuh diri daripada menyaksikan kehancuran peradapan Mesir kuno. Selanjutnya kematiannya menandai era berakhirnya peradapan mesir Kuno.
Beberapa Peninggalan Penting Peradapan Mesir Kuno
Peradapan Mesir kuno yang berlangsung selama kurang lebih 2500 tahun telah meninggalkan banyak peninggalan serta memberikan inspirasi bagi penemuan-penemuan berikutnya yaitu mulai konsep geometri dengan teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk, pengetahuan matematika berupa prinsip-prinsip yang mendasari teorema Pythagoras. Mereka juga dapat memperkirakan luas lingkaran dengan mengurangi satu per sembilan diameternya dan memangkatkan hasilnya. Teknik pengobatan dan kimia yang jelas terlihat dari konsep pembuatan mummi (Mummifikasi).  sistem irigasi dan agrikultur yang dikembangkan di sepanjang DAS Nil serta pembuatan waduk untuk mensuplai air. Teknologi tembikar glasir bening dan kaca.  Seni dan arsitektur berupa Piramida-piramida yang luar biasa megah. Selanjutnya sastra Mesir Kuno yang ditulis dengan tulisan hieroglif, dipahatkan di daun papyrus. Bangsa Mesir kuno telah tahu bagaimana merakit papan kayu menjadi lambung kapal sejak tahun 3000 SM, berupa pembuatan kapal sebagai sarana transportasi. Sistem astronomi dan jam matahari juga diketemukan oleh bangsa Mesir kuno. Dan peradapan Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi.
1333157704140952815
Tulisan Hieroglyph
Tulisan ini mulai diterapkan oleh orang mesir kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Orang Mesir tidak menulis huruf hidup (vocal) dan tidak menggunakan tanda baca apapun.
Tulisan hieroglif Mesir berupa gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang berbeda, tindakan, suara atau ide. terdapat lebih dari 700 hieroglif. Beberapa gambar berdiri untuk semua kata.
Hieroglif berasal dari Yunani, yaitu Hieros arti suci, glyphe berarti tulisan sehingga bermakna sebagai tulisan suci. Tulisan tersebut terkuak maknanya ketika ditemukan pahatan Hieroglif pada Batu Rosetta. Pada tahun 1799, seorang tentara menggali sebuah benteng di Rosetta Mesir, menemukan sebuah batu hitam besar dengan tiga jenis tulisan. Penulisan adalah pesan tentang Ptolemeus V, yang memerintah Mesir pada saat itu. Karena pesan itu ditulis pada waktu ketika orang-orang Yunani memerintah Mesir, salah satu dari tiga bahasa adalah Yunani. Dua lainnya adalah demotik dan hieroglif.
Setelah itu orang menyadari bahwa terdapat tiga bahasa pada “Batu Rosetta” mengatakan hal yang sama. Dan meskipun orang bisa membaca Bahasa Yunani, mereka tidak bisa menemukan cara untuk menyesuaikan kata Yunani dengan kata-kata hieroglif. Selama bertahun-tahun tidak ada yang mampu memahami bagaimana pesan hieroglif berhubungan dengan yang Yunani. Akhirnya, tahun 1822, seorang Egyptologist Prancis bernama Jean François Champollion menemukan cara untuk menulis hieroglif menguraikan. Dia menyadari bahwa hieroglif yang dieja “Ptolemy” yang tertutup dalam cartouche, sehingga ia mampu menandinginya sampai dengan ejaan Yunani. Penemuan ini memungkinkan dia untuk menyamakan hieroglif terbiasa dengan kata Yunani sehingga bisa digunakan untuk menerjemahkan seluruh pesan.
Bagaimana cara untuk membaca hieroglif? Kita perlu melihat secara lebih dekat hieroglif untuk mencari tahu. Sebagai contoh, jika sebuah tulisan rahasia binatang menghadapi kanan, baca dari kanan ke kiri. Jika menghadap ke kiri, baca dari kiri ke kanan (cara yang sama yang kita lakukan).  Hieroglif ditulis pada buluh daun papirus, yang merupakan tanaman rawa, dikeringkan dahulu lalu digunakan untuk menulis.
Tulisan Mesir dilakukan dengan pena dan tinta di atas kertas halus (papirus). Mesir “pena” yang tipis, buluh tajam, yang mereka akan mencelupkan dalam tinta untuk menulis. Tinta dan cat berasal dari tanaman yang mereka dihancurkan dan dicampur dengan air. Orang Mesir juga mengukir hieroglif ke batu dan dicat di dinding makam Piramids.Sehingga dalam hal ini selain menemukan sistem tulisan, orang Mesir kuno juga menemukan tinta. Yang selanjutnya dikembangkan hingga saat ini.
13331579711176311501
Piramida Mesir Kuno
Salah satu peninggalan besar dar sejarah peradapan Mesir kuno adalah Piramida, sebagai symbol dari seni arsitektur kuno serta perkembangan matematika di era Mesir Kuno.
Piramida adalah makam batu raja-raja Mesir - para Firaun dan salah satu misteri terbesar di dunia sejarah. Mereka telah berdiri selama ribuan tahun, penuh dengan rahasia tersembunyi banyak: petunjuk tentang apa kehidupan (dan kematian) dalam masyarakat Mesir Kuno.
Mengapa bangsa Mesir Kuno membangun piramida? Orang Mesir percaya bahwa jika tubuh firaun dijadikan mumi setelah kematian Firaun maka dipercaya akan hidup selamanya karena mayatnya tidak rusak. Makam dirancang untuk melindungi tubuh Firaun yang telah dimakamkan dan barang-barang pribadinya.
Di mana mereka dibangun?Sebagian besar piramida dapat ditemukan di sisi barat Sungai Nil, yang merupakan gurun kering. Dan Bagaimana gurun kering bisa membantu? Panas gurun kering dapat menjaga tubuh Firaun dan barang-barangnya dari pembusukan.
Mengapa mereka membangun piramida di sebelah Sungai Nil? Alasan mereka membangun piramida di sebelah Sungai Nil begitu akan memudahkan untuk mendapatkan batu blok untuk piramida. Batu-batu bisa dibeli lebih dekat ke lokasi bangunan piramida dan diangkut dengan perahu.
Piramida yang paling terkenal dan terbesar adalah Piramida Agung Giza, dibangun untuk Khuf Firaun. Hal ini lebih dari 140 meter dan memakan waktu 20 tahun untuk membangun. Sphinx berdiri di depan semua piramida di Giza. Ia memiliki tubuh singa dan kepala firaun, dipercaya sebagai penjaga piramida.
Piramida banyak membantu untuk mempelajari tentang kehidupan era Mesir Kuno karena orang Mesir Kuno menguburkan barang-barang mereka dan dinding pada makam dicat dengan adegan dari kehidupan orang mati. Dengan memeriksa benda-benda (artefak) dan lukisan di dalam kuburan, para ilmuwan mampu memahami lebih banyak tentang kehidupan di Mesir Kuno. Orang Mesir kuno percaya bahwa ketika mereka meninggal, mereka akan membuat perjalanan ke dunia lain di mana mereka akan menjalani hidup baru. Mereka akan membutuhkan semua hal yang mereka telah digunakan ketika mereka masih hidup, sehingga keluarga mereka akan menempatkan hal-hal di kuburan mereka. Orang Mesir kuno harus membayar sejumlah  uang untuk diawetkan mayatnya menjadi mumi sehingga kebanyakan hanya golongan orang kaya saja yang mampu memumikan mayat mereka. Orang Mesir yang miskin dikuburkan di pasir.
13331580761636387617
mummy
Mumifikasi
Merupakan sebuah metode pengawetan mayat, dikembangkan oleh orang Mesir kuno. Mumifikasi adalah suatu proses rumit dan panjang, yang berlangsung selama 70 hari.
Apa mumi? Sebuah mumi adalah tubuh seseorang (atau binatang) yang telah diawetkan setelah kematian. Proses tersebut membutuhkan biaya yang mahal sehingga hanya orang kaya yang mampu membayar. Orang Mesir percaya adanya kehidupan setelah kematian. Mereka percaya bahwa mereka harus menjaga tubuh mereka sehingga mereka bisa menggunakannya di akhirat.
Proses pembuatan Mumi;
Butuh waktu yang sangat lama, dari awal sampai akhir, butuh waktu sekitar 70 hari untuk membalsem tubuh. Terdapat Pendeta yang bertugas untuk memimpin mumifikasi dan akan memakai topeng dari serigala mewakili dewa Anubis.
1. Tubuh dicuci dan dimurnikan.
2. Organ tubuh seperti otak, dan bagian dalam diambil dan dbuang. Hanya hati dan jantung disisakan.
3. Tubuh dikeringkan dengan menutup dengan zat yang disebut natron *. Zat ini menyerap semua kelembaban dari tubuh.
4. Setelah 40 - 50 hari tubuh diisi dengan linen atau serbuk gergaji.
5. Tubuh terbungkus helai kain linen dan tertutup selembar disebut kain kafan.
7. Tubuh ditempatkan dalam peti mati batu yang disebut sarkofagus.
Setelah  itu Mumi siap untuk perjalanannya menuju akhirat.
Apakah natron? Natron adalah garam alami, yang terdiri dari natrium karbonat dan natrium bikarbonat dengan jejak natrium klorida dan natrium sulfat. Itu digunakan oleh orang Mesir kuno untuk mengeringkan badan.
Mengapa mereka tidak mengambil jantung dalam tubuh? Orang Mesir berpikir hati adalah pusat kecerdasan dan emosi. Anubis adalah dewa mumifikasi. Dia memiliki tubuh manusia dan kepala seekor serigala. Tugasnya adalah untuk mempersiapkan tubuh orang mati yang akan diterima oleh Osiris.
Sistem Pertanian dan Domestikasi (Peternakan)
DAS sungai Nil yang subur membuat bangsa Mesir mampu mengembangkan sistem pertanian dan mencukupi kebutuhan makanan. Pertanian di Mesir sangat bergantung kepada siklus sungai Nil. Bangsa Mesir kuno mengenal tiga musim: Akhet (banjir), Peret (tanam), dan Shemu (panen). Pasca Musim banjir pada era Mesir Kuno, meninggalkan humus yang kaya mineral dimana merupakan waktu yang tepat untuk bercocok tanam. Setelah banjir surut, adalah saat yang tepat untuk musim tanam. Petani membajak dan menanam bibit di ladang. Irigasi dibuat dengan parit dan kanal. Curah hujan yang turun di Mesir sangat sedikit, sehingga petani sangat bergantung dengan sungai Nil dalam pengairan tanaman. Para petani sudah menggunakan sabit untuk memanen.
Bangsa Mesir menanam gandum sebagai bahan roti. Papirus ditanam untuk pembuatan kertas. Sayur-sayuran dan buah-buahan dikembangkan di petak-petak perkebunan, dekat dengan permukiman, dan berada di permukaan tinggi. Sayur-sayuran yang ditanam meliputi bawang merah, bawang putih, melon, kacang, selada, dan tanaman-tanaman lain. Anggur juga ditanam untuk diolah menjadi wine.
Seperti yang sering ditemukan dalam Hieroglif tedapat kepercayaan pada bangsa mesir kuno perlunya kesembangan dalam hubungan manusia dengan hewan. Sapi adalah hewan ternak yang paling penting. Selain sapi, bangsa Mesir Kuno menyimpan domba, kambing, dan babi. Unggas seperti bebek, angsa, dan merpati ditangkap dengan jaring dan dibesarkan di peternakan. Sementara itu, di sungai Nil terdapat sumber daya ikan. Dan peternakan Lebah juga sudah berkembang di era itu.
Keledai dan lembu digunakan sebagai hewan pekerja. Hewan-hewan tersebut bertugas membajak ladang dan menginjak-injak bibit ke dalam tanah. Lembu-lembu yang gemuk dikorbankan dalam ritual persembahan dan kuda digunakan kegiatan militer. by : http://sejarah.kompasiana.com/2012/03/31/mari-belajar-dari-peradaban-mesir-kunoseri-peradapan-kuno-3-446391.html

[1]Modul Sejarah Kelas 1 SMU, Dra. M.Y. Sri Wuryaningsih, hal. 14
[2]http://gtheynova.wordpress.com/2012/06/26/agama-mesir-kuno-ilmu-perbandingan-agama/

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking